KITA Milik Allah
#include <iostream>
using namespace std;
int main( )
{
int choice;
cout << " Enter your choice : "<<endl;
cin >> choice ;
switch(choice)
{
case 1 : cout<< " Hati Saya milik Allah "<<endl;
break;
case 2 : cout << " Saya Cintakan Allah." << endl;
break;
case 3 : cout << " I am a Muslim.. I am Proud to be Muslim." << endl;
break;
case 4 : cout << " Saya ingin Menjadi Muslimah yang solehah!" << endl;
break;
case 5 : cout << " Saya ingin menjadi hamba Allah yang beriman!" << endl;
break;
case 6 : cout<< " Hati Saya milik Allah "<<endl;
cout << " Saya Cintakan Allah." << endl;
cout << " I am a Muslim.. I am Proud to be Muslim." << endl;
cout << " Saya ingin Menjadi Muslimah yang solehah!"<<endl;
cout << " Saya ingin menjadi hamba Allah yang beriman!" << endl;
break;
default : cout << " Anda membuat pilihan yang salah! Kembalilah kepada Allah." ;
cout << endl;
}
cin.get( );
return 0;
}
#Whatisyourchoice? kehidupan kita ala-ala programming... Allah aturkan dengan penuh nikmat dan pelbagai pilihan... namun pilihan itu ditangan kita..siapa kita kini? bagaimana tahap keimanan kita?sampailah suatu masa nanti, bila kita sedar kita membuat pilihan yang salah... masa itulah kita rasa nak kembali pada Allah..
Dalam surah Ar- Ra'd ayat 11.. Firman Allah SWT yang bermaksud ;
"Sesungguhnya Allah tidak akan mengubah keadaan sesuatu kaum sebelum mereka mengubah keadaan diri mereka sendiri."
Apa yang terkandung didalam hati kita itu, hanya Allah dan kita sahaja yang tahu.. baik buruknya hanya Allah yang tahu....
tiada siapa yang boleh merubah kita, kalau kita sendiri tak ada keinginan untuk berubah....
sahabat-sahabat saya selalu mengadu,
"Yan, saya nak berubah, tapi bila saya nak mula berubah, ada je yang tak senang hati.. yang tak senang hati tu bukan orang lain, mereka yang rapat dengan saya ,yang ada selalu dengan saya."
bila tengok Pencetus Ummah tema Bidadari Syurga, bila PU Rahmat menyentuh isu muslimat yang ingin berhijrah, fikiran saya terus kepada sahabat-sahabat saya yang mengalami situasi yang sama...
" Tuan - tuan dan puan-puan, Kisah yang benar, banyak muslimat-muslimat, adik-adik saya di tingkatan 5, memberitahu keluhan mereka. Abang Rahmat, kami nak jadi lebih baik, kami nak pakai tudung, kami nak berhenti couple. tapi kami dianggap kolot, kami dianggap perempuan-perempuan yang syok suci, kami dihina, kami dicemuh. kepada- muslimat-muslimat yang mahu berhijrah, Rasulullah SAW bersabda:
"Al- Islam ya'lu wa la yu'la alaih - Islam tinggi dan tiada yang lebih daripadanya. "
Pakaian kamu itu muslimat pakaian seorang muslimah, pakaian itu mulia disisi Allah. jangan berasa malu, jangan berasa malu dengan pakaian itu, berbanggalah kerana kalian wanita syurga dan bidadari dunia.
Rahmat Ikhsan bin Mohd Sofyan , saya daie bukan mufti. "
Allahu Rabbi wa Rabbuk. Allah Tuhanku dan Tuhan kamu... Ambil ibrah dari kata- kata bayi Masyitah..
"Sungguh siksaan di dunia kecil daripada siksaan di akhirat."
Wahai sahabat, usah difikir dengan kata-kata orang. usah dilihat pandangan orang lain.. lihatlah diri kita daripada pandangan Allah... biar kita menerima siksaan kecil di dunia, jangan kita menerima siksaan yang berat diakhirat kelak disebabkan kita asyik memikirkan pandangan orang lain terhadap kita...
biar orang nak kata, kita ni buang tabiat, kita ni berlagak bagus... kita ni nak tunjuk baik, itu dan ini.... biarkan mereka dengan kata-kata mereka... Malah buktikan kepada mereka...
Aku ingin berubah bukan kerana aku dah bagus, bukan kerana nak tunjuk baik dan bukan juga kerana aku baik.. tetapi aku berubah kerana Allah... kerana aku ingin mengejar keredhaan Allah... aku takut akan siksaan Allah... aku ingin perbaiki diri aku.. aku ingin menjadi lebih baik... dan aku ingin berbakti terhadap Islam...Aslih Nafsak Wad'u Ghairak - memperbaiki diri sendiri dan (pada masa yang sama) ajaklah orang lain..
selagi Allah berikan kita kesempatan untuk bertaubat, untuk kembali ke jalan Allah, untuk berdakwah di jalan Allah, gunakanlah sepenuhnya.... gunakanlah sebaik-baiknya... Duniaku Dakwahku (Tagline PencetusUmmah), applykan dalam kehidupan kita... isikan hati-hati yang kosong dengan cinta kita kepada Allah, dengan ilmu-ilmu Allah..isikan masa-masa yang kosong itu dengan melakukan kebaikan di jalan Allah. In Shaa Allah bermanfaat...
Oleh itu wahai sahabat..sementara Allah beri kita pilihan untuk memilih... Allah beri kita kesempatan untuk menghirup udara yang segar.. Allah berikan kita dengan kesempatan waktu....manfaatkanlah sepenuhnya....jangan berNANTI2... jangan SEPARUH2...bersungguh-sungguhlah.... jangan biarkan diri kita hilang arah... jangan biarkan diri kita terus hina... jangan biarkan kita terus lagha dengan nikmat dunia...
dan buat sahabat-sahabat yang sedang berperang di medan peperiksaan.. jangan jadikan peperiksaan itu sebagai satu alasan untuk kita limitkan masa kita untuk beribadah.. untuk 'bercinta' dengan Allah.. ingat.. kalau Allah tak izinkan kita berjaya , kita tak akan berjaya... Sebaik-baik perancangan itu adalah perancangan daripada Allah... sebaik mana pon kita merancang, seteliti mana pun kita merancang.. sekiranya Allah tidak mengizinkan, maka ianya tidak akan berlaku... In Shaa Allah.. semoga diberkati...Wallahualam..
:)
using namespace std;
int main( )
{
int choice;
cout << " Enter your choice : "<<endl;
cin >> choice ;
switch(choice)
{
case 1 : cout<< " Hati Saya milik Allah "<<endl;
break;
case 2 : cout << " Saya Cintakan Allah." << endl;
break;
case 3 : cout << " I am a Muslim.. I am Proud to be Muslim." << endl;
break;
case 4 : cout << " Saya ingin Menjadi Muslimah yang solehah!" << endl;
break;
case 5 : cout << " Saya ingin menjadi hamba Allah yang beriman!" << endl;
break;
case 6 : cout<< " Hati Saya milik Allah "<<endl;
cout << " Saya Cintakan Allah." << endl;
cout << " I am a Muslim.. I am Proud to be Muslim." << endl;
cout << " Saya ingin Menjadi Muslimah yang solehah!"<<endl;
cout << " Saya ingin menjadi hamba Allah yang beriman!" << endl;
break;
default : cout << " Anda membuat pilihan yang salah! Kembalilah kepada Allah." ;
cout << endl;
}
cin.get( );
return 0;
}
#Whatisyourchoice? kehidupan kita ala-ala programming... Allah aturkan dengan penuh nikmat dan pelbagai pilihan... namun pilihan itu ditangan kita..siapa kita kini? bagaimana tahap keimanan kita?sampailah suatu masa nanti, bila kita sedar kita membuat pilihan yang salah... masa itulah kita rasa nak kembali pada Allah..
Dalam surah Ar- Ra'd ayat 11.. Firman Allah SWT yang bermaksud ;
"Sesungguhnya Allah tidak akan mengubah keadaan sesuatu kaum sebelum mereka mengubah keadaan diri mereka sendiri."
Apa yang terkandung didalam hati kita itu, hanya Allah dan kita sahaja yang tahu.. baik buruknya hanya Allah yang tahu....
tiada siapa yang boleh merubah kita, kalau kita sendiri tak ada keinginan untuk berubah....
sahabat-sahabat saya selalu mengadu,
"Yan, saya nak berubah, tapi bila saya nak mula berubah, ada je yang tak senang hati.. yang tak senang hati tu bukan orang lain, mereka yang rapat dengan saya ,yang ada selalu dengan saya."
bila tengok Pencetus Ummah tema Bidadari Syurga, bila PU Rahmat menyentuh isu muslimat yang ingin berhijrah, fikiran saya terus kepada sahabat-sahabat saya yang mengalami situasi yang sama...
" Tuan - tuan dan puan-puan, Kisah yang benar, banyak muslimat-muslimat, adik-adik saya di tingkatan 5, memberitahu keluhan mereka. Abang Rahmat, kami nak jadi lebih baik, kami nak pakai tudung, kami nak berhenti couple. tapi kami dianggap kolot, kami dianggap perempuan-perempuan yang syok suci, kami dihina, kami dicemuh. kepada- muslimat-muslimat yang mahu berhijrah, Rasulullah SAW bersabda:
"Al- Islam ya'lu wa la yu'la alaih - Islam tinggi dan tiada yang lebih daripadanya. "
Pakaian kamu itu muslimat pakaian seorang muslimah, pakaian itu mulia disisi Allah. jangan berasa malu, jangan berasa malu dengan pakaian itu, berbanggalah kerana kalian wanita syurga dan bidadari dunia.
Rahmat Ikhsan bin Mohd Sofyan , saya daie bukan mufti. "
Allahu Rabbi wa Rabbuk. Allah Tuhanku dan Tuhan kamu... Ambil ibrah dari kata- kata bayi Masyitah..
"Sungguh siksaan di dunia kecil daripada siksaan di akhirat."
Wahai sahabat, usah difikir dengan kata-kata orang. usah dilihat pandangan orang lain.. lihatlah diri kita daripada pandangan Allah... biar kita menerima siksaan kecil di dunia, jangan kita menerima siksaan yang berat diakhirat kelak disebabkan kita asyik memikirkan pandangan orang lain terhadap kita...
biar orang nak kata, kita ni buang tabiat, kita ni berlagak bagus... kita ni nak tunjuk baik, itu dan ini.... biarkan mereka dengan kata-kata mereka... Malah buktikan kepada mereka...
Aku ingin berubah bukan kerana aku dah bagus, bukan kerana nak tunjuk baik dan bukan juga kerana aku baik.. tetapi aku berubah kerana Allah... kerana aku ingin mengejar keredhaan Allah... aku takut akan siksaan Allah... aku ingin perbaiki diri aku.. aku ingin menjadi lebih baik... dan aku ingin berbakti terhadap Islam...Aslih Nafsak Wad'u Ghairak - memperbaiki diri sendiri dan (pada masa yang sama) ajaklah orang lain..
selagi Allah berikan kita kesempatan untuk bertaubat, untuk kembali ke jalan Allah, untuk berdakwah di jalan Allah, gunakanlah sepenuhnya.... gunakanlah sebaik-baiknya... Duniaku Dakwahku (Tagline PencetusUmmah), applykan dalam kehidupan kita... isikan hati-hati yang kosong dengan cinta kita kepada Allah, dengan ilmu-ilmu Allah..isikan masa-masa yang kosong itu dengan melakukan kebaikan di jalan Allah. In Shaa Allah bermanfaat...
Oleh itu wahai sahabat..sementara Allah beri kita pilihan untuk memilih... Allah beri kita kesempatan untuk menghirup udara yang segar.. Allah berikan kita dengan kesempatan waktu....manfaatkanlah sepenuhnya....jangan berNANTI2... jangan SEPARUH2...bersungguh-sungguhlah.... jangan biarkan diri kita hilang arah... jangan biarkan diri kita terus hina... jangan biarkan kita terus lagha dengan nikmat dunia...
dan buat sahabat-sahabat yang sedang berperang di medan peperiksaan.. jangan jadikan peperiksaan itu sebagai satu alasan untuk kita limitkan masa kita untuk beribadah.. untuk 'bercinta' dengan Allah.. ingat.. kalau Allah tak izinkan kita berjaya , kita tak akan berjaya... Sebaik-baik perancangan itu adalah perancangan daripada Allah... sebaik mana pon kita merancang, seteliti mana pun kita merancang.. sekiranya Allah tidak mengizinkan, maka ianya tidak akan berlaku... In Shaa Allah.. semoga diberkati...Wallahualam..
:)
Comments
Post a Comment